Selasa, 25 November 2014

Cerpen Idola Cilik - I'm Sorry GoodBye :(




Semudah itu kau ucapkan kata maaf kekasihku

Setelah kau lakukan lagi kesalahan yg sama
***
          Lagi dan lagi ify kecewa karena rio, berbagai alasan selalu rio lontarkan ketika ify mengajaknya jalan . tak pernah ada waktu sedetikpun untuk ify, ify merasa rio berubah . sejak kejadian dilapangan basket itu rio semakin dekat dengan shilla dan alvin mengatakan shilla adalah mantan kekasih rio, apa mungkin cinta lama bersemi kembali dihati mereka? Entahlah! Ify sedang duduk disudut kantin, mie ayam yang ada didepannya menjadi objek mainannya ia hanya mengaduk-aduk mie ayam itu tanpa memakannya, sivia yang bingung dengan sikap sahabatnya itu langsung menegur ify
“Woy behel, kenapa lo? tu mie ayam dari tadi diaduk-aduk aja”ucap sivia heran

“....”

“Fy, lo kenapa sih? pasti gara-gara rio ya? Kenapa lagi sih dia”tanya sivia kali ini pertanyaannya berhasil membuat ify melirik kearahnya, sebuah senyum sendu tergaris disudut bibir ify

“Gue nggak apa-apa kok vi”ucap ify berbohong lalu melanjutkan lagi aktifitasnya, sivia akhirnya mengalah ia memilih diam dan melanjutkan melahap baksonya
          Alvin yang tiba-tiba datang langsung menyeruput jus orange milik sivia, nafasnya terengah keringatnya mengalir dari pelipis matanya
“Lo kenapa vin?”tanya sivia, alvin terdiam ia berpikir sejenak apa harus ia katakan pada ify apa yang ia lihat? tapi itu akan menyakiti hati ify tapi kalau tidak ia katakan sama saja ia menutupi kesalahan rio dan rio akan terus menerus melakukannya, arggh! Alvin mengacak rambutnya asal, sivia semakin bingung dengan tingkah laku alvin

“Alvin”teriak sivia ditelinga alvin

“Apaan sih vi, nggak usah teriak-teriak juga kali” kaget alvin dan langsung mengusap-usap telinganya, alvin kesal dengan ulah sivia, sivia hanya terkekeh ringan . alvin mengalihkan pandangannya kearah ify yang sejak tadi tidak perduli dengan keadaan sekitanya

“Kasian ify, apa gue harus cerita yang sebenarnya ke ify? tapi”batin alvin

“Fy, kok sendiri? Rio mana?”tanya alvin yang langsung mendapat tatapan sinis dari sivia

“Ada gue kali, ify nggak sendiri”protes sivia

“Iya, maksud gue kok tumben nggak sama rio?”

“Rio lagi rapat osis katanya”ucap ify tanpa menoleh kearah alvin, alvin dapat melihat semburat kecewa diwajah ify

“Gue duluan ya”ucap ify lalu pergi meninggalkan sivia dan alvin dikantin, sivia berniat mengejar ify tapi tangannya diraih oleh alvin

“Gue mau cerita sama lo vi”ucap alvin, sivia kembali duduk ia mendengarkan cerita alvin dengan serius

“Apaa?”kaget sivia ketika alvin selesai menceritakan semuanya

“Kenapa lo nggak ceritain hal ini ke ify vin”

“gue mau cerita tapi gue takut ify sakit hati kalo tau semua ini”

“apa harus gue yang bilang? Gue nggak rela vin sahabat gue disakitin sama cowok tengil itu”ucap via emosi, ia telah mengepal kedua tangannya

“Jangan vi, gue mohon jangan bilang apa-apa sama ify”ucap alvin meraih kedua tangan sivia lalu ia genggam erat sivia melepaskan genggaman alvin

“Kenapa? jangan-jangan lo kerjasama ya sama rio”ucap sivia

“Bukan gitu vi, tapi kasian ify nya”

“Lo bukan kasian sama ify tapi lo kasian sama rio vin, gue nggak terima sahabat gue diginiin! Gue bakal ceritaiin semuanya sama ify”ucap sivia lalu meninggalkan alvin, alvin berusaha meraih pergelangan tangan sivia tapi tidak dapat karena sivia mempercepat langkahnya

“Sivia”teriak alvin tapi tak dihiraukan oleh sivia

***
Dimana perasaanmu saat kau melakukan salah yang sama

Inikah cara dirimu membalas tulus cinta yang tlah kuberi

Ohh....
***

Ify sedang sibuk dengan buku novelnya dengan ditemani sivia yang duduk didepannya sivia berceloteh panjang lebar tentang alvin tetapi ify tidak menghiraukan celotehan sivia, ia begitu serius dengan novelnya
“Ifyyyy”teriak sivia kesal, ia menurunkan sedikit novelnya agar bisa melihat wajah sivia yang sudah kesal

“apaan?”ucap ify dengan tampang polosnya

“dari tadi lo nggak dengerin gue ya?”ify hanya menggeleng

“ih nggak asik lo!”ucap sivia lalu pergi dari kantin meninggalkan ify, sementara ify mengangkat kedua bahunya tidak mengerti lalu melanjutkan membaca novelnya

“Fy”panggil rio yang tiba-tiba sudah duduk disebelah ify, ify menghentikan aktifitas membacanya ia menoleh sejenak lalu melanjutkan kembali membaca novelnya ketika mengetahui siapa yang tengah duduk disampingnya

“Fy, kamu marah ya sama aku?”tanya rio lirih, ify hanya menggeleng

“Maaf kemaren aku nggak bisa anter kamu karna bunda nyuruh aku untuk jemput kak angel”ucap rio meenjelaskan, ify menarik nafas panjang ia meletakkan novelnya lalu menatap rio dengan tatapan kecewa, lagi, lagi dan lagi rio berbohong kepada ify

“Ya aku ngerti, terus kemaren kemana sama kak shilla?”ucap ify lalu menyeruput jus mangga nya, ia mengaduk-aduk jus mangga itu dengan sedotan sambil menunggu kebohongan apa lagi yang akan rio katakan pada ify

“Ma..maksud kamu?”tanya rio gugup

“Kemaren aku liat kamu sama kak shilla diparkiran dan kak shilla masuk ke mobil kamu yo”rio menggaruk-garuk tengkuknya yg tidak gatal

“Oh itu..kamu jangan salah paham dulu ya sayang . itu kemaren shilla maksa aku untuk anterin dia pulang fy, aku udah nolak tapi dia tetep aja maksa jadi mau gak mau aku anterin dia pulang”ify mengalihkan pandangannya, ada sesuatu yang memaksa ingin keluar dari sudut matanya

“Fy, kamu marah ya? Aku minta maaf”ucap rio sambil meraih tangan ify, ify menoleh kembali menatap rio ia merasa rio berubah-, berubah sejak kejadian di lapangan basket itu, ify merasa rio menjauh darinya selalu saja ada alasan setiap kali ify meminta nya melakukan sesuatu. tanpa sadar sesuatu yang dari tadi ia tahan agar tidak menetes kini sudah membasahi pipinya, rio heran yang melihat ify menagis ia langsung menarik lembut tubuh ify kedalam pelukannya, ify menangis dalam pelukan rio

“sayang kamu jangan nangis dong, aku minta maaf”ucap rio sambil mengusap punggung ify, ify melepaskan pelukan rio sebuah senyuman sendu tergaris disudut bibir ify rio membalas senyuman itu lalu mengusap air mata ify . rio mendekatkan wajahnya kewajah tirus ify berniat untuk mencium bibir mungil ify, dengan sigap ify mendorong pelan tubuh rio sedangkan rio salah tingkah

“Maaf fy, aku nggak maksud gitu kok”menggaruk-garuk kepalanya yg tidak gatal
“Fy”panggil rio pelan

“Hmm”

“kamu masih marah sama aku? Aku kan udah jelasin semuanya”ucap rio sambil memandangi wajah tirus ify

“Gak kok”ify sedang dibuk dengan ponselnya
“Fy?”panggil rio lagi, tapi ify tidak menjawab ia masih sibuk dengan ponselnya

“Yo, aku kekelas duluan ya”ucap ify sambil menyeruput sisa jusnya dan meraih novel yang ada dimeja lalu pergi meninggalkan rio .

***

Menyakitkan bila cintaku dibalas dengan dusta

Namun mencintamu takkan kusesali karna aku yang memilihmu

***

          Hujan turun begitu deras, membuat ify berlari mencari tempat berteduh. Matanya tertuju ke arah halte didekt gerbang sekolahnya ify segera berlari ke halte tersebut, ia mengambil jaket dari ranselnya lalu ia pakai . ify mngusap-usap lembut lengannya sesekali ia gesekkan kedua telapak tangannya, lalu meniupnya berusah memperoleh kehangatan . ify mengambil ponsel yang berada disaku seragam sekolahnya, ia mengetik pesan untuk rio

yo, kamu bisa jemput aku gak? Aku dihalte sekolah yo

1 menit kemudian, ada satu pesan masuk diponsel ify ia segera membuka isi pesan itu

Maaf  fy, aku nggak bisa jemput kamu . aku harus anter bunda belanja”ify memasukkan ponselnya kembali kesaku seragamnya, terpaksa ia harus menunggu hujannya reda tiba-tiba ada yang menarik perhatiannya ify mengamati dengan jelas apa yang ia lihat

“Nih shill pake aja jaket aku, biar kamu nggak kedinginan”ucap seorang cowok sambil melepaskan jaketnya

“Nggak usah yo, nanti malah kamu yang kedinginan”tolak gadis itu dengan lembut

“Gak apa-apa, asal kamu nggak kedinginan shill”ucap seorang cowok ya ternyata rio kekasih ify sambil memakaikan jaketnya ketubuh shilla lalu rio mengelus-ngelus puncak kepala shilla dengan lembut . ify tertegun melihat pemandangan yang ada didepan matanya, matanya memanas, bibirnya terasa kaku hanya untuk sekedar tersenyum tanpa sadar butiran bening itu mentes dari sudut mata ify
“Hujannya udah reda, ayok pulang shill”ajak rio sambil menarik lembut tangan shilla sementara ify menatap kepergian rio dengan lirih butiran bening itu semakin deras mentes, ify menatap punggung rio sampai pemuda itu benar-benar hilang dari pandangannya lalu ia memutuskan untuk pulang sebelum hujan kembali turun dengan deras, ia menghentikan taxi

“Pak, jalan mawar ya”ucap ify pada supir taxi itu

“Baik neng”

          Didalam taxi ify mengingat kejadian yang baru saja ia lihat dhalte, hatinya terasa sakit lagi-lagi rio berbohong ify menatap keluar, air mata itu mentes lagi dan hujanpun kembali turun seolah ikut merasakan kesedihan ify

***

Ify membalut kepalanya dengan handuk, ia merebahkan tubuhnya diatas kasur empuknya kepalanya terasa sangat berat . ify menatap langit-langit kamarnya ia teringat kembali akan kejadian dihalte tadi siang, ia meraih ponselnya lalu mengetik sebuah pesan untuk rio

Jangan lupa sholat isya ya yo
3 detik
Jangan telat makan juga sayang
7 detik
Yo, lagi sibuk ya
10 detik
Maaf ya kalo aku ganggu
1 menit
3 menit
5 menit
          Tak ada satupun balasan pesan dari rio, jam telah menujukkan pukul 21.00 mata ify sudah mulai merasa ngantuk ia memtuskan untuk tidur saja tapi sebelum tidur ia kembali mengirim pesan untuk rio, pesan kelima yang ia tahu tidak akan dibalas dengan rio

Good nite yo, sweet dream ya”ify meletakkan ponselnya disamping kepalanya lalu ia menarik selimut dan memejamkan matanya!

***

          Ify menuruni anak tangga dengan langkah gontai, wajahnya pucat tak biasanya ify selemas ini ia terus saja memegangi kepalanya yang dari semalam terasa sangat berat tiba-tiba pandangan ify gelap dan seorang cowok dengan sigap menangkap tubuh ify. ify tersadar pandangannya masih berkunang-kunang

“Kak iel”ucap ify yang masih berusah berdiri, ia kembali memegangi kepalanya

“Lo nggak apa-apa kan fy?”tanya seorang cowok yang ternyata bernama iel ketua osis SMA IDOLA, ify tersenyum sambil menggeleng

“Arrgghh”ify meremas rambutnya cukup kuat, kepalanya semakin sakit iel merasa khawatir dengan keadaan ify

“Fy, serius lo nggak apa-apa?”tanya iel sekali lagi

“Aku nggak apa-apa kak, makasih ya kak udah nolongin aku . aku kekelas dulu”iel hanya tersenyum, pandangan ify kembali gelap tak bisa dihindari ify pingsan! Iel berlari kearah ify lalu membawanya ke ruang kesehatan sekolah .

***

          Rio berlari kearah ify, ia duduk disebelah ify yang sedang sibuk melahap bakso dengan masih mengatur nafasnya rio memegang kedua pipi ify meyakinkan bahwa gadisnya itu baik-baik saja, ify mengerutkan keningnya merasa heran dengan sikap rio

“Kamu nggak apa-apa kan fy? kamu baik-baik aja kan?”tanya rio khawatir, ify menepis tangan rio dari kedua pipinya
“nggak yo, aku nggak apa-apa kok”

“Beneran? Kalo kamu sakit kamu pulang aja! Ayo aku anter pulang”ucap rio sambil menarik pelan tangan ify, ify melepaskan tangan nya dari genggaman tangan rio

“apaan sih yo, aku nggak apa-apa juga . liat nih aku baik-baik aja, tadi cuma pusing sedikit aja kok lagian aku udah minum obat kamu jangan khawatir ya”

“Maaf fy aku posesif banget, aku cuma khawatir aja takut kamu kenapa-napa”ucap rio, ify hanya tersenyum lalu melanjutkan kegiatan nya lagi yang tertunda :D

“Fy, kamu yakin nggak apa-apa?”tanya rio sekali lagi, ify hanya mengangguk disudut bibirnya ada sisa makanan, rio tersenyum lalu mengambil tissue ia membersihkan sisa makanan itu disudut bibir ify

“Kaya anak kecil deh makannya”ucap rio, ify hanya nyengir menunjukkan deretan giginya yang putih . rio merogoh saku celananya mendapati ponselnya bergetar

“Yo, aku tunggu di perpustakaan! Miss you”rio memasukkan kembali ponselnya

“aku ke perpus dulu ya fy, nggak apa-apa kan?”ucap rio aku menatap bingung kearah rio, seperti mengerti apa maksudku

“Iel sms katanya ada rapat osis diperpus”

“Hmm gitu”aku mengangguk-angguk, aku tidak yakin dengan ucapan rio apa jangan jangan ia berbohong lagi? Ahh.. positif thingking saja rio sudah berjalan keluar kantin, sesampainya diperpustakaan rio mencari seseorang yang sudah menunggunya sejak tadi . disudut lemari tumpukkan novel tengah berdiri gadis dengan rambut tergerai panjang sepinggang dan mengenakan rok selututnya

“itu pasti shilla”rio langsung melingkarkan tangannya ke pinggang gadis itu

“eh”kaget gadis itu

“Rio bikin kaget ah”ucap shilla manja

“Hehe maaf sayang”ucap rio, dagunya ia tempelkan ditengkuk shilla tangannya membelai lembut rambut panjang shilla, ia membalikkan tubuh shilla hingga kini menghadap ke rio wajah mereka sangat dekat

“Kamu cantik banget deh shill”ucap rio sambil memegang dagu shilla, shilla tersenyum pipinya berubah menjadi merah

“Aku sayang kamu shill”ucap rio sambil mendekatkan bibirnya ke pipi mulus shilla

“Rio”panggil seseorang, baik rio maupun shilla terlonjak kaget shilla membuka matanya dan rio menoleh ke arah pintu mata rio membulat sempurna didepan pintu perpustkaan ify mematung dengan air mata yang mengalir dari sudut matanya ify berjalan mundur kemudian berlari meninggalkan rio dan shilla

“Ify”teriak rio

          Rio meraih pergelangan tangan ify membuat langkah ify terhenti, if masih menangis bahkan air matanya tak henti-hentinya mengalir

“Fy, maafin aku . aku salah, aku khilaf”ucap rio

“...”ify tidak menjawab yang terdengar hanya suara isak tangis ify

“Fy, aku nggak bermaksud nyakitin kamu . aku minta maaf, aku khilaf fy”

“...”Ify masih mematung air matanya terus saja mengalir, hatinya sangat perih

“Fy, aku mohon maafin aku”ucap rio memohon, ify melepaskan genggaman tangan rio

“aku udah maafin kamu”ucap ify tanpa menoleh kebelakang lalu pergi namun tangan rio kembali meraih pergelangan tangan ify ia menarik tangan itu dengan lembut hingga kini ify berada dalam pelukan rio

“Fy maafin aku”ia tidak membalas pelukan rio tangannya terasa kaku, ify mendorong pelan tubuh rio

“Kasih aku kesempatan satu kali lagi fy, aku mohon”ucap rio, ify tersenyum sinis

“aku udah maafin kamu yo, tapi maaf hubungan kita cukup sampai disini aja!”ucap ify penuh penekanan

“nggak fy, aku mohon maafin aku”

“aku capek yo, kamu berkali-kali minta maaf tapi berkali-kali juga kamu ngelakuin kesalahan yang sama”

“aku janji ini yg terakhir, aku nggak akan bikin kamu kecewa lagi”

“Maaf yo, aku tetep nggak bisa! Aku udah terlalu kecewa sama kamu”

“Lupain aja semuanya yo, maaf”ucap ify lirih ia berlari meninggalkan rio yang sedang mematung dengan rasa bersalahnya

          Ify berhenti didepan ruang musik, ruangan dimana ify bisa mendapatkan ketenangan ia membuka pintu ruang musik itu lalu mengamati satu persatu-satu alat musik yang berderet dengan rapih matanya tertuju pada sebuah balok berwarna putih ia berjalan mendekati benda itu menyentuhnya dengan lembut pelan-pelan ia letakkan jari-jarinya diatas balok itu . ify mulai menekannya . membentuk lagu yang indah . ify menutup kedua matanya menikmati permainan piano ini, semakin dalam ia menikmatinya semakin membawanya dalam suasana yg damai, air matanya menetes bahkan lebih deras dari sebelumnya .

***

          Rio terlihat gelisah sesekali ia melihat ke jam yang melingkar dipergelangan tangannya lalu menoleh kearah bangku yang biasa diduduki ify . jam menunjukkan pukul 07.05 tapi ify belum juga datang padahal 10 menit lagi bel akan berbunyi, tak biasanya ify seperti ini
“Fy, kamu dimana? Kok belum dateng 10 menit lagi masuk, nanti kamu telat loh”rio menekan tombol send, tidak samapai hitungan menit pesan yang rio kirim sudah masuk keponsel ify .
          Ditempat lain, diruangan bernuansa biru dengan dipenuhi koleksi boneka stitch ify sedang bersiap-siap ia mengemasi pakaian nya . ify memutuskan pindah dari kota ini bukan karena ia tidak betah tapi karena ia ingin menjauh dan melupakan kenangannya bersama rio ,seorang cowok yang sangat ia sayangi tapi selalu membuatnya kecewa ify tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan maka dari itu ia memutuskan untuk pindah keluar negeri bersama ayah dan bundanya . ify meraih ponselnya yang bergetar ada satu pesan masuk yang tertera dilayar ponsel ify, ia tersenyum pahit ketika melihat siapa pengirim pesan itu ify tidak berniat membalasnya ia meletakkan kembali ponselnya ke atas tempat tidurnya .
Rio merasa kesal dan khawatir karna pesannya tidak dibalas oleh ify, dari kejauhan rio melihat sivia , rio langsung berlari menghampiri sivia

“via, lo tau nggak ify kemana? Kok jam segini dia belum dateng ya?”tanya rio tak sabar, sivia hanya mengangkat kedua bahunya lalu melanjutkan langkahnya

“Masa lo nggak tau sih, lo kan sahabatnya!”ucap rio kesal, sivia menoleh

“Lo juga nggak tau kan ify kemana, lo kan pacarnya . makanya jangan selingkuh terus”ceplos via lalu meletakkan ranselnya, ucapan via berhasil membuat rio tertegun . rio sadar bahwa selama ini ia selalu menyakiti ify, ify yang selalu tulus menintainya . bel telah berbunyi , murid-murid berhamburan menuju kelas masing-masing rio yang masih terdiam didepan pintu kelas dikagetkan oleh suara khas alvin, sahabatnya

“woy”teriak alvin ditelinga rio, rio tersentak kaget ia menoyor kepala alvin

“Gila lo, kalo gue jantungan gimana”omel rio sedangkan alvin hanya terkekeh .

          Buk winda sudah datang dan pelajaranpun siap dimulai . rio tidak fokus ke materi yang disampaikan oleh buk winda padahal sudah hampir 2 jam buk winda berceloteh didepan kelas tapi tak ada satupun materi yang menempel diotak rio, pikiran nya hanya tertuju pada satu nama “IFY” kemana gadisnya hari ini, tidak biasanya ify bolos sekolah rio terus memandangi tempat duduk ify hingga tidak sadar pelajaran buk winda sudah selesai . alvin yang merasa aneh dengan sikap rio langsung menepuk pelan pundak rio

“Yo”panggil alvin pelan

“Lo kenapa sih? ada masalah? cerita sama gue yo”ucap alvin, rio tidak menggubris pertanyaan alvin rio mengeluarkan ponselnya dari saku celananya sebuah pesan nasuk dengan nama pengirim “IFY”

makasih yo untuk 1 tahun nya, meskipun 2 bulan terakhir ini kamu berubah dan menjauh dari aku. Maaf  untuk semua kesalahan aku yo, aku pergi dan jangan cari aku . jaga diri kamu baik-baik dan semoga longlast sama kak shilla. Bye!”rio memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya, ia meraih ranselnya dan segera berlari keluar kelas untuk menyusul ify karena rio tahu kemana ify pergi alvin menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal ia semakin bingung dengan sikp rio .

***

          Rio sudah berada dibandara, ia melihat-lihat ke kanan-kirinya berharap menemukan sosok ify disini . rio berlari ke ruang informasi untuk menanyakan jam berapa pesawatnya akan take off . pegawai informasi itu mengatakan bahwa pesawat itu sudah take off dari 1 jam yang lalu, rio melangkah keluar dari ruangan itu dengan rasa menyesalnya . ia menyesal karna dengan begitu mudahnya melepaskan ify, seorang gadis yang sangat tulus mencintainya seorang gadis yang selalu ada disampingnya untuk memberikan semangat dan seorang gadis yang selalu sabar menghadapi kesibukannya selama ini . kini rio sadar tak ada lagi sosok ify , entah harus menunggu berapa tahun lagi untuk bertemu kembali dengan gadisnya itu .

***

Seseorang akan lebih terasa berharga jika ia sudah pergi :-)
 Jangan Lupa Follow yaaa.. :)

Twitter saya @DIWANS_
  Yang ingin Cerpennya Di Post Mention aja ke Twitter saya :) Terimakasih...

1 komentar:

  1. ayam bangkok aduan Live terbesar di indonesia hanya di AGEN BOLAVITA
    Bonus Spesial Happy New Year 2019 Agen Bolavita Akan Memberikan Bonus Deposit IDR 1.000.000,- * Yuk Segera Daftar Di Agen Bolavita Agen Taruhan Online Aman Dan Terpercaya.
    INFO Kontak Kami (24 jam Online):

    BBM: B O L A V I T A
    WA: +62 8 1 2-2 2 2 2-9 9 5
    Line : cs_b o l a v i t a

    BalasHapus