Selasa, 18 November 2014

Contoh Artikel Membangun KERUKUNAN BERAGAMA DALAM MASAYARAKAT



Contoh Artikel Membangun KERUKUNAN BERAGAMA DALAM MASAYARAKAT



Saat ini tingkat kesadaran beragama masyarakat Indonesia semakin meningkat. Hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya jumlah umat yang melaksanakan ibadah atau acara-acara ritual keagamaan, serta dengan semakin bertambahnya jumlah sarana dan prasarana ibadah masing-masing agama. Akan tetapi, kesadaran tersebut belum sepenuhnya diikuti dengan semakin meningkatnya peran aktif agama dalam kehidupan masyarakat karena banyak terjadi perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai sosial di Indonesia.  

Pengaruh perubahan sosial terhadap kehidupan beragama ini juga terjadi di negara-negara lain. Masing-masing negara menghadapi permasalahan dan kendala dalam menghadapi perubahan sosial ini, termasuk dalam menangani mayoritas-minoritas  serta  peran  agama  dalam  mendorong kemajuan dan mengatasi kemiskinan

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius dan memiiki nilai-nilai luhur yang terkristalisasi dalam bentuk Pancasila. Agama dan Pancasila merupakan dua hal yang saling terkait dan memiliki peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila menjadi menjadi ideologi dan dasar negara, sedangkan agama menjadi sumber pembentukan akhlak (etika-akhlak) dan karakter bangsa. Keberadaan akhlak dan karakter yang tangguh menjadi penting dalam konteks pengelolaan negara dan pembangunan bangsa yang maju dan beradab. 

Kerukunan umat beragama di Indonesia merupakan cita-cita besar dalam membangun kebangsaan. Sejak jaman dahulu, Indonesia dibingkai oleh semangat kebersamaan dalam perbedaan. Toleransi, sikap saling memahami perbedaan dan kebersamaan telah lama menjadi modal sosial masyarakat. Dalam skala makro, kerukunan umat beragama di Indonesia masih menunjukkan eksistensinya.
  

Hidup rukun masih menjadi kebanggan masyarakat, sehingga konflik tidak banyak terjadi. Namun demikian konflik antarumat beragama di Indonesia tidak dapat dipungkiri masih saja terjadi dalam skala yang berbeda-beda. Pencegahan konflik dilakukan dalam kapasitasnya untuk membangun kesadaran hidup damai dan rukun.

Terima Kasih sudah mengunjungi Bloger suhe :)
Follow Twitter suhe SUHENDI IRAWAN

0 komentar:

Posting Komentar